Baca: Tips Memakai Tema Blog
1. Penggunaan Meta Tag SEO
Search Engine Optimization (SEO), suatu hal yang tidak bisa lepas dengan website/blog. Pemilik blog pasti menginginkan blog yang dikelolanya menjadi SEO Friendly agar mudah ditemukan pada pencarian google, sehingga kesempatan mendapatkan trafik organik semakin besar.Salah satu upayanya adalah memakai meta tag "SEO Friendly". Sudah banyak artikel yang membahas tentang meta tag SEO, mungkin beberapa berbeda jadi akan membuat ragu blogger pemula, tutorial mana yang akan diikuti.
Jika dilihat lagi, ada beberapa meta tag usang yang sudah tidak layak pakai tetap dimasukan, hal tersebut tidak akan memberikan dampak apapun terhadap blog. Bahkan ada juga beberapa yang tidak seharusnya dipakai untuk blogger.
Pada dasarnya, meta tag yang hanya berisi
title
, canonical
, description
, dan *keywords
sudah bisa dikatakan meta tag SEO Friendly, karena hal tersebutlah yang diutamakan oleh robots crawler.Tapi, kita juga harus menyesuaikan dengan memasang meta open graph agar informasi (Thumbnail, Judul, URL, Deskripsi) artikel bisa tempampang jelas ketika dibagikan ke Facebook.
*Sejak 2009, meta keywords (diabaikan) tidak digunakan Google untuk menentukan posisi pada hasil penelusuran.
2. Mempercepat Loading Blogger
Faktanya, 47 persen pengunjung lebih menyukai blog yang dapat termuat penuh hanya dalam 2-3 detik saja. Dan 40 persen sisanya lebih memilih meninggalkan situs yang belum termuat penuh dalam 4 detik.Sangat disayangkan jika blog memiliki pagespeed lebih dari 5 detik, kemungkinan besar, nilai bounce rate akan semakin naik. Jika sudah seperti itu, maka posisi konten di SERP bisa semakin turun karena robot menganggap tidak relevan bagi pengguna.
Karena pagespeed menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi SEO, maka blogger akan berupaya membuat waktu loading blognya menjadi super cepat dengan cara:
- Menggunakan Template Blogger Fast Loading
- Kompres Gambar
- Mengurangi Penggunaan JavaScript
- Memasang JavaScript Tambahan
Banyak blogger tidak sadar, bahwa fokus optimasinya hanya di homepage. Padahal, halaman terpenting sebuah blog ada pada halaman item/artikel.
Memang homepage lebih penting dalam authority, tapi jika urusan pagespeed, halaman posting jauh lebih penting dari homepage (menurut saya).
Kenapa?
Hampir semua first time visitor pasti mengunjungi halaman artikel, bukan homepage. Terbukti dari statistik rata-rata Google Analytics blog ini, setiap harinya visitor yang mengunjungi halaman item blog ini sebanyak 93% dan 7% sisanya berkunjung di halaman beranda. Coba cek statistik blognya, saya yakin jumlah visitor beranda pasti jauh lebih kecil.
Fokuskan ke halaman artikel saat melakukan optimasi loading. Struktur template homepage dan item (posting) berbeda, halaman item biasanya memuat lebih banyak JavaScript ketimbang homepage.
Filter kebutuhan widget pendukung seperti Baca Juga, Related Post, Syntax Highlighter, Responsive Image & YouTube, Komentar. Hapus jika tidak diperlukan, beberapa niche tidak memerlukan fitur tersebut.
3. Terlalu Kreatif + Kesimpulan
Pemilik blog biasanya kurang puas dengan fitur dan tampilan template yang dipakai. Sehingga dilakukanlah redesign template untuk membuatnya menjadi lebih baik lagi.- Mencampurkan segala sesuatu yang dianggap bisa membuat template menjadi keren.
- Tidak begitu peduli dengan script yang mungkin bisa membuat loading blog menjadi berat.
Konten, waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membuat artikel berkualitas, malahan terbuang sia-sia untuk terus melakukan optimasi meta tag, mempercepat loading, redesign, atau bahkan gonta-ganti template blogger.
Diatas tadi adalah beberapa kesalahan optimasi template blogger yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi, maaf jika ada suatu hal yang tidak sesuai dengan fakta yang ada. Semoga bermanfaat, terimakasih.